Record Detail
Advanced SearchText
Gramsci: Pemikiran yang Terbebas dalam Jeruji
Apakah kaum intelektual sebenarnya adalah intelektual dari kaum tersebut, dan apakah mereka telah bekerja keras dalam menyejajarkan prinsip dan masalah yang ditimbulkan oleh massa dalam aktivitas praktis mereka, sehingga menciptakan persatuan budaya dan sosial. (Gramsci, diterjemahkan oleh Utomo, 2013:464). Dengan menyatakan dan mempertanyakan Gramsci menghadirkan kontradiksi dari dunia, dari manusia yang menghuninya. Kita dipancingnya untuk memahami keberadaan hegemoni sekaligus dominasi. Kita melihat kesadaran akan perbedaan. Persoalannya adalah bagaimana menjadi jembatan-jalan tengah atas semua itu. Gramsci hadir sebagai seorang sosiolog lapangan dengan nalar sosialis komunis untuk tidak serta merta menghapus keberadaan kapitalisme. Justru, Gramsci menyadari kebutuhan akan kapitalisme dengan sosialis komunis sebagai jiwa yang mendasarinya.rn
Availability
| 19743 | 195 Emh g | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
195 Emh g
|
| Publisher | Sociality : Yogyakarta., 2018 |
| Collation |
vii + 216hlm: 14x20cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
978-602-5907-46-3
|
| Classification |
195
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






