Setiap petugas pastoral tentu mengalami kesulitan menjawab soal penerimaan sakramen-sakramen bagi mereka yang karena alasan apapun perkawinannya di mata Gereja. Soal yang paling banyak dibahas ialah penerimaan komuni. Isi dokumen ini adalah; (22-11-1981) Familiaris consortio art.84, Anjuran apostolik Yohanes Paulus II, (27-12-1983) KHK kan. 915 Larangan pemberian komuni; kan. 916 Larangan penerimaan komuni; kan. 987 Persyaratan penerimaan sakramen tobat; kan. 1007 Larangan pemberian sakramen orang sakit, (14-09-1994) Annus internationalis, Surat Kongregasi Ajaran Iman, (15-08-1997) Cathechismus Ecclesiae Catholicae 1650-1651. Mengapa sikap resmi Pimpinan Gereja demikian? Lalu apa yang bisa kita lakukan? Itu semua dapat kita baca dalam dokumen-dokumen ini.