Setelah sinopsis konteks dan kontekstualisasi, jalan pikiran esai-esai buku ini disusun secara sistematis dalam lima bagian besar: (I) KONTEKSTUALISASI PERSPEKTIF DISIPLIN FILSAFAT DAN TEOLOGI: dalam sejarah pertautan keduanya, tantangannya di Indonesia, konteks kultur Jawa, dalam tantangan sekularisme, perspektif teologibiblis, hukumkanonik, dan ajaran sosial Gereja. (II) TEOLOGI PRAKTIS KONTEKSTUAL: homili, spiritualitas, liturgi, dan katekese inkulturatif. (III) MEMBANGUN GEREJA KONTEKSTUAL: konteks patristik, misioner dalam terang Ecclesia in Asia, dalam rangka mengupayakan persaudaraan sejati, Gereja yang mencinta, pengalaman Gereja partikular (Malang), komunitas basis Gerejani serta insani. (IV) KONTEKSTUALISASI HIDUP KRISTIANI: revisi hidup religius, imam yang memasyarakat, formasio kepemimpinan calon imam, dan pendampingan keluarga. (V) PRAKSIS TEOLOGI KONTEKSTUAL; proyek kontekstualisasi dalam misi umat (sebuah contoh praksis). Buku Membangun Gereja dari Konteks (MGK) ini juga dipersembahkan untuk pembangunan Gereja Indonesia. Sekalian umat Allah yang dipersatukan dalam Kristus (awam, mahasiswa-dosen, rohaniwan-wati, imam, uskup) perlu memiliki buku ini untuk pendalaman dan aktualisasi pewartaan imannya.