Image of Penghayatan Kemiskinan dalam Ordo Hamba-hamba Maria (Tinjauan historis dan implementasinya bagi biarawan OSM kontemporer)

Text

Penghayatan Kemiskinan dalam Ordo Hamba-hamba Maria (Tinjauan historis dan implementasinya bagi biarawan OSM kontemporer)



Penelitian ini mengkaji penghayatan kemiskinan dalam Ordo Hamba-hamba Maria (OSM) melalui tinjauan historis dan implementasinya bagi para biarawan OSM kontemporer. Topik ini penting diteliti karena kemiskinan merupakan salah satu aspek fundamental dalam hidup membiara yang sering mengalami tantangan dalam penghayatannya di tengah perubahan sosial-ekonomi modern, sehingga diperlukan pemahaman mendalam tentang makna kemiskinan yang autentik berdasarkan tradisi dan spiritualitas OSM. Secara teoretis, penelitian ini penting untuk memperkaya pemahaman tentang dimensi spiritual dan teologis kemiskinan dalam konteks hidup religius, khususnya dalam tradisi OSM. Secara praktis, hasil penelitian dapat memberikan panduan konkret bagi para biarawan OSM kontemporer dalam menghayati kaul kemiskinan mereka di tengah tantangan zaman modern. Kerangka teori yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan historis-deskriptif yang mengkaji perkembangan pemahaman dan praktik kemiskinan dalam sejarah OSM berdasarkan dokumen dan arsip resmi Ordo, tulisan para sejarahwan OSM, serta ajaran Gereja Katolik tentang hidup membiara dan kaul kemiskinan. Metode yang digunakan ialah kualitatif dengan teknik analisis dokumen historis dan wawancara mendalam terhadap beberapa biarawan OSM untuk menggali pengalaman dan praktik penghayatan kemiskinan serta gambaran implementasi kaul kemiskinan di masa kini. Sumber data primer meliputi konstitusi OSM, Regula St. Agustinus, dokumen-dokumen Ordo, serta tulisan-tulisan spiritualitas OSM tentang kemiskinan. Temuan-temuan penting dari tinjauan historis ini mengungkapkan bahwa penghayatan kemiskinan dalam tradisi OSM memiliki karakteristik khas yang berakar pada spiritualitas pelayanan dan penyerahan diri seperti Maria. Kemiskinan dalam OSM bukan hanya berarti ketiadaan kepemilikan material, tetapi juga mencakup dimensi ketergantungan pada Providensi Ilahi, solidaritas dengan kaum miskin, dan semangat berbagi dalam komunitas. Tinjauan historis ini juga menemukan adanya pergeseran penekanan dalam pemahaman dan praktik kemiskinan sepanjang sejarah OSM, dari fokus pada askese personal menuju dimensi komunal dan profetis kemiskinan dalam menanggapi tantangan ketidakadilan sosial. Kontribusi teoretis penelitian ini menyediakan kerangka pemahaman yang komprehensif tentang spiritualitas kemiskinan dalam tradisi OSM yang dapat memperkaya diskursus terologis tentang kaul kemiskinan dalam hidup religius, sedangkan kontribusi praktisnya adalah menghasilkan pedoman konkret bagi para biarawan OSM kontemporer untuk menghayati kaul kemiskinan secara autentik dalam konteks kehidupan modern, termasuk rekomendasi praktis mengenai pola hidup sederhana, pengelolaan harta benda komunitas, dan keterlibatan dalam karya pelayanan bagi kaum miskin yang sesuai dengan semangat dan tradisi OSM.


Availability

23.01027255.97 Oda pPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
255.97 Oda p
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xi + 168hlm: 22x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
255.97
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this