Record Detail
Advanced SearchText
Pendampingan Spiritual Orang Muda Katolik Berdasarkan Christus Vivit: Studi kasus di Paroki St. Antonius Padua Mbeling, Kabupaten Manggarai Flores
Penelitian ini membahas pendampingan spiritual Orang Muda Katolik di Paroki St. Antonius Padua Mbeling berdasarkan prinsip-prinsip dalam dokumen Christus Vivit, Seruan Apostolik Paus Fransiskus. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang membawa berbagai tantangan spiritual, moral, dan identitas bagi orang muda, Gereja dihadapkan pada tuntutan untuk mengembangkan pendekatan pelayanan gerejawi yang kontekstual, relevan, dan menyentuh realitas hidup OMK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuannya adalah untuk menggambarkan pelaksanaan pendampingan spiritual OMK, mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi, serta merumuskan rekomendasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip Christus Vivit, yaitu penjangkauan, pertumbuhan, keterlibatan dan partisipatif, kreatifitas dan kebebasan, serta semangat misioner. Penelitian ini menemukan bahwa pendampingan spiritual di Paroki St. Antonius Padua Mbeling telah mencakup pendekatan kerygmatis, edukatif, liturgis, pastoral, komunitas, dan transformasi iman. Namun, pelaksanaan tersebut masih bersifat formal dan belum menyentuh kedalaman spiritual secara personal, transformatif iman OMK, serta belum ditopang oleh perencanaan dan pola pembinaan yang menyeluruh. Tantangan utama yang muncul meliputi rendahnya motivasi spiritual, konflik internal dalam tubuh OMK, pengaruh negatif media digital, kurangnya dukungan lingkungan sosial dan keluarga, serta minimnya strategi pastoral, yang menyangkut fokus dan orientasi yang jelas dan terstruktur dalam pendampingan. Selain itu, relasi antara pendamping dan OMK cenderung hierarkis dan belum membangun pendekatan dialogis yang mendalam. Terkait hal ini, Paroki St. Antonius Padua Mbeling hendaknya mengembangkan model pendampingan yang bersifat transformatif dan kontekstual, yang menyentuh realitas hidup pribadi OMK, sekaligus mendorong keterlibatan aktif mereka dalam kehidupan Gereja dan masyarakat. Pendampingan ini harus relevan terhadap dinamika zaman, peka terhadap tantangan sosial dan moral, serta adaptif terhadap budaya digital sebagaimana diidealkan dalam Christus Vivit. Dengan pendekatan yang partisipatif, terstruktur, dan berkelanjutan, Gereja diharapkan mampu menjadi rekan sejati dalam perjalanan iman OMK yang integral dan misioner.
Availability
| 23.01013 | 253 Nal p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
253 Nal p
|
| Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2025 |
| Collation |
ix + 181hlm: 22x28cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
253
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






