Masyarakat Urban Surabaya memaknai kesejahteraan sebagai sebuah ketersalingan. Maka untuk membangun kesejahteraan bersama relasionalitas adalah kuncinya. Namun, terdapat toxic sebagai penghalang dari ketersalingan yakni alienasi terutama pada masa paska pandemic ini. Dalam konteks ini, komunitas pengikut Kristus ditantang untuk berperan serta menghadirkan Kristus agar dapat mengatasi masalah kereasingan itu.
Disertasi ini bertujuan membumikan kehadiran Kristus di sekitar rumah singgah yang berada di wilayah Surabaya Pusat dalam konteks situasi kekinian. Peneliti meyakini bahwa Kristus dan nilai-nilai kasihNya bisa menjadi jawaban untuk memulihkan kota Surabaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi yang dipadukan dengan skema hermeneutik Paul Ricouer. Data berupa fenomen segar digapai melalui perjumpaan langsung dengan para partisipan yang di dalamnya melibatkan proses mendengarkan in-the-real-event secara dialogal. Berikutnya data dielaborasikan secara terpadu dengan profil masyarakat urban dari pemkot Surabaya, teks biblis, dokumen gerejawi partikular, pemikiran Agustinus tentang persahabatan dan pandangan-pandangan pemikiran lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa relasionalitas adalah kebutuhan primer dalam konteks masyarakat Surabaya pusat sekitar rumah singgah dan menjadi kondisi terbaik untuk manusia setempat belajar tentang nilai-nilai kehidupan.
Temuan-temuan ini diharapkan menjadi bahan refleksi bagi gereja terutama di Surabaya untuk terus mengimplementasikan kristologi intersubyektif berdasarkan nilai-nilai Kristus yakni otentik, empatik dan misiotik. Komunitas pengikut Kristus didorong untuk makin memperdalam relasionalitasnya dan tetap meningkatkan pengembangan ruang perjumpaan kosmik secara kreatif dalam bermisi. Selain itu juga terdapat kerinduan yang besar supaya disertai ini menjadi pemantik profleksi untuk mengarahkan sekitar agar melangkah dari fase transaksional persahabatan menuju pada fase transformasional demi lestarinya relasionalitas dalam wujud jejaring dan komunitas.