Skripsi yang berjudul Hukum Dolop - Kepercayaan Dayak Agabag Dalam Menyelesaikan Kasus Pembunuhan Perspektif Emile Durkheim ini membahas peran hukum adat Dolop dalam masyarakat Dayak Agabag di Kalimantan Utara sebagai mekanisme penyelesaian konflik, khususnya kasus pembunuhan. Hukum Dolop tidak hanya berfungsi sebagai sarana peradilan adat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang kuat dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dan teori solidaritas sosial Emile Durkheim, skripsi ini mengkaji bagaimana hukum Dolop memperkuat kohesi sosial serta hubungan antara manusia, alam, dan leluhur. Penulis juga menelusuri bagaimana modernisasi memengaruhi pelestarian hukum Dolop, serta interaksinya dengan sistem hukum formal Indonesia. Salah satu studi kasus utama adalah penyelesaian pembunuhan seorang istri oleh suaminya, yang diselesaikan melalui proses Dolop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum Dolop masih memiliki kekuatan signifikan dalam menjaga keadilan dan kedamaian dalam komunitas lokal, meskipun dihadapkan pada tantangan modern.