Record Detail
Advanced SearchText
Konsep Tentang Yang Sakral dalam Tradisi Patahu Suku Dayak Ngaju Menurut Pemikiran Mircea Eliade
Penelitian ini mengkaji konsep tentang Yang Sakral dalam tradisi Patahu suku Dayak Ngaju melalui pendekatan pemikiran Mircea Eliade. Tradisi Patahu, sebagai warisan budaya religius masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, mengandung berbagai elemen simbolik dan ritus yang mencerminkan relasi transendental antara manusia dan realitas ilahi. Dalam pandangan Eliade, Yang Sakral adalah manifestasi kekuatan adikodrati yang mewujud dalam ruang, waktu, dan tindakan tertentu, membedakannya dari yang profan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna kesakralan dalam elemen-elemen Patahu dan bagaimana konsep tersebut bersesuaian dengan teori Eliade. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research), dengan sumber utama berupa karya The Sacred and The Profane (1959) oleh Mircea Eliade serta karya Tjilik Riwut Meneser Panatau Tatu Hiang (2003). Data dianalisis secara deskriptif-analitis dengan mengkategorikan elemen-elemen simbolik dalam Patahu dan menafsirkannya dalam kerangka pemikiran Eliade. Hasil kajian menunjukkan bahwa Patahu sebagai pusat ritual komunitas memanifestasikan struktur sakral Eliade melalui ruang sakral, waktu kudus, dan tindakan ritual, yang menjadi sarana pertemuan antara manusia dan Yang Ilahi. Penelitian ini mempertegas relevansi teori sakralitas Eliade dalam memahami religiositas lokal.
Availability
| 21.030 | 959.86 Ari k | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
959.84 Ari k
|
| Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2025 |
| Collation |
xiii + 133hlm: 21,5x28cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
959.84
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






