Tradisi Lompat Batu di Desa Bawomataluo merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki makna mendalam dalam struktur sosial dan budaya masyarakat Nias. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai ritus kedewasaan dan simbol status sosial, tetapi juga mengalami transformasi dalam konteks modernisasi dan pariwisata. Dengan menggunakan teori simbol F.W. Dillistone, penelitian ini berusaha memahami apa makna tradisi Lompat Batu berkembang dan bertahan dalam masyarakat Nias, serta apa simbolisme yang terkandung di dalamnya beradaptasi dengan perubahan zaman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dana analisis simbolik terhadap praktik budaya ini dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tradisi ini mengalami perubahan makna, nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya tetap dijaga melalui upaya pelestarian oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan demikian, Lompat Batu tetap menjadi identitas budaya yang berharga bagi masyarakat Nias sekaligus sebagai daya tarik wisata yang mendukung perekonomian lokal.