Skripsi ini berfokus pada teori pendidikan anak menurut Maria Montessori dan relevansinya bagi kebutuhan belajar anak di era digital. Penulis memaparkan pemikiran Montessori mengenai pendidikan anak yang tersirat dalam karyanya berjudul Metode Montessori. Gagasan pendidikan Montessori menekankan pentingnya lingkungan belajar yang terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan anak, yang disebut sebagai prepared environment. Perkembangan teknologi digital membawa tantangan baru dalam pendidikan, seperti distraksi, perubahan pola belajar dan kurangnya interaksi sosial. Namun, teknologi juga dapat menjadi alat yang mendukung pembelajaran jika digunakan secara tepat. Karena itu, penelitian ini mengkaji bagaimana prinsip-prinsip Montessori dapat diterapkan dalam era digital tanpa menghilangkan esensi dasarnya. Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif. Peneliti mengumpulkan sumber dengan melakukan studi pustaka berdasarkan fenomena dan peristiwa konkrit serta opini individu serta kelompok atas peristiwa yang berhubungan dengan pendidikan di era digital yang terpublikasi dalam buku-buku, jurnal, artikel, surat kabar, serta media informasi digital. Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan Montessori tetap relevan dalam menghadapi tantangan di era digital. Dengan menekankan eksplorasi mandiri, pembelajaran langsung dengan lingkungan serta
kesimbangan dalam penggunaan teknologi, metode ini mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi anak.