Skripsi ini membahas pentingnya ideologi dalam politik dengan menelaah filsafat politik Michael Freeden dan relevansinya terhadap kondisi politik Indonesia saat ini. Latar belakang permasalahan muncul dari lemahnya diferensiasi ideologis antar partai politik yang menyebabkan praktik politik menjadi pragmatis, transaksional, dan kehilangan orientasi nilai. Tujuan penelitian ini adalah memahami konsep ideologi menurut Freeden, menjelaskan peran ideologi dalam membentuk identitas dan arah kebijakan politik, serta menilai aplikasinya dalam konteks sistem politik Indonesia berbasis Pancasila. Pembahasan mencakup definisi ideologi, struktur morfologis, dekontestasi konsep, dan dinamika ideologi dalam ruang sosial-politik. Temuan utama penelitian meliputi: (1) ideologi adalah peta konseptual yang dinamis dan menentukan kontestasi wacana publik; (2) absennya ideologi memperlemah identitas politik dan mendorong praktik politik tanpa arah; dan (3) pemikiran Freeden menawarkan kerangka teoretis bagi rekonstruksi politik yang etis dan berbasis nilai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa revitalisasi wacana ideologis sangat penting untuk konsolidasi demokrasi substantif. Disarankan agar politik Indonesia memperkuat diferensiasi ideologis dan pendidikan politik berbasis nilai untuk membentuk kader dan warga negara yang kritis dan visioner. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan.