Record Detail
Advanced SearchText
Peran Media Sosial dalam Demokrasi Menurut David Runciman
Fokus utama tulisan ini adalah menguraikan peran media sosial dan pengaruhnya terhadap demokrasi. David Runciman sebagai salah satu filsuf politik modern yang banyak membahasa tentang perubahan dalam sistem demokrasi di era digital. Media sosial saat ini menjadi ruang perjumpaan yang baru bagi masyarakat untuk mengambil bagian dalam kegiatan politik, menyebarkan informasi, dan membentuk opini publik. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka, dan menelusuri pandangan Runciman tentang bagaimana media sosial mengubah wajah demokrasi. Menurutnya, peran media sosial dalam demokrasi berciri ambivalen. Pada satu sisi, media sosial memberikan kebebasan berekspresi yang lebih luas, namun di sisi lain media sosial mampu menciptakan perpecahan dalam masyarakat, terciptanya penyebaran berita palsu, dan melemahnya lembaga-lembaga politik. Di Indonesia, peran media sosial berciri ambivalensi tersebut sangat tampak dalam kampanye politik di media sosial, maraknya kebencian, serta penggunaan buzzer untuk membentuk opini publik. Temuan tulisan ini bahwa demokrasi di era digital memerlukan kemampuan masyarakat untuk menggunakan media secara bijak dan bertanggung jawab dengan cara memperkuat literasi digital, serta kerja sama antara pemerintah dan rakyat agar demokrasi tetap sehat. Gagasan Runciman memberikan cara pandang yang kritis untuk memahami peran media sosial dalam demokrasi masa kini.
Availability
| 21.091 | 302.2 Van p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
302.2 Van p
|
| Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2025 |
| Collation |
xi + 111hlm: 21,5x28cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
302.2
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






