Skripsi ini berfokus pada tindakan komunikatif dalam liturgi Ekaristi, dengan perhatian khusus pada peran aklamasi dan jawaban umat sebagai sarana komunikasi yang memperkuat iman umat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali bagaimana aklamasi dan jawaban umat berfungsi untuk membangun hubungan timbal balik antara Allah dan umat dalam liturgi. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan, di mana penulis mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel, dan dokumen resmi Gereja, seperti Sacrosanctum Concilium. Melalui pendekatan teologis dan historis, penelitian ini menunjukkan bahwa aklamasi dan jawaban umat tidak hanya berfungsi sebagai respons, tetapi juga sebagai ekspresi iman kolektif yang memperdalam pengalaman iman umat. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa tindakan komunikatif dalam liturgi Ekaristi mendalami pengalaman kehadiran Allah dan memperkuat kesatuan dalam komunitas iman. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman umat mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam liturgi Ekaristi dan dampaknya terhadap kedalaman hidup iman umat.