Penelitian ini menelaah peran spiritual Doa Marial dalam pembinaan calon imam di Seminari Tinggi Interdiosesan, sebuah lembaga pendidikan krusial bagi para calon imam di Indonesia. Di tengah berbagai tantangan modern, Doa Marial menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi pengembangan iman, pengetahuan, dan pastoral. Bunda Maria, sebagai teladan iman dan ketaatan, memberikan contoh konkret dalam menanggapi panggilan ilahi dengan kerendahan hati dan penyerahan diri. Tujuan riset ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana Doa Maria dapat membantu para calon imam menghadapi dinamika kehidupan spiritual mereka. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Wawancara mendalam dilakukan untuk memahami fenomena sentral, dan data yang terkumpul dianalisis untuk menghasilkan deskripsi serta tema yang relevan. Hasil penelitian menyimpulkan beberapa poin penting. Pertama, Doa Marial memiliki pengaruh besar dalam membentuk panggilan hidup para calon imam Katolik. Bunda Maria dipandang sebagai sosok ibu rohani yang memberikan inspirasi dan bimbingan dalam menjalani hidup religius. Kedua, para calon imam mengintegrasikan devosi kepada Bunda Maria sebagai bagian tak terpisahkan dari pembentukan rohani mereka. Mereka juga menghayati Doa Marial dalam momen-momen khusus, seperti Bulan Rosario dan Bulan Maria, dengan keyakinan bahwa doa akan lebih dikabulkan. Ketiga, meskipun devosi ini esensial, para seminaris menghadapi berbagai tantangan dalam menumbuhkan semangat devosi yang dicontohkan oleh Bunda Maria. Singkatnya, Doa Marial merupakan sarana efektif bagi para calon imam untuk bertumbuh dalam panggilan mereka dan menjadi pelayan Gereja yang andal.