Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran penting ayah dalam pengasuhan anak berdasarkan pandangan dokumen Amoris Laetitia artikel 175–177. Kehadiran ayah dalam keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan anak secara emosional, psikologis, dan sosial. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa banyak ayah kurang terlibat secara aktif dalam pengasuhan yang berdampak negatif terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amoris Laetitia menekankan bahwa ayah bukan sekadar pencari nafkah, melainkan juga pembimbing, pelindung, dan teladan bagi anak-anaknya. Kasih seorang ayah yang hadir secara penuh membantu anak membentuk karakter yang kuat, percaya diri, tangguh, dan mampu menjalin relasi sosial yang sehat. Sebaliknya, ketidakhadiran ayah berpotensi menimbulkan luka emosional dan kesulitan dalam perkembangan anak. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa Gereja mengajak para ayah untuk terlibat aktif dalam pengasuhan sebagai bentuk nyata cinta kasih keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refleksi dan dorongan pastoral bagi keluarga Kristiani untuk lebih mengoptimalkan peran ayah dalam kehidupan keluarga.