Record Detail
Advanced SearchText
Konsep Kebebasan Kreatif Menurut Nikolay Berdiyev
Fokus utama skripsi ini adalah mengkaji secara mendalam konsep kebebasan kreatif yang diusung oleh Nikolay Berdiayev dan relevansinya bagi masyarakat Indonesia. Kebebasan kreatif merupakan tema sentral dalam filsafat eksistensial dan menjadi fokus utama pemikiran Nikolay Berdiayev. Kebebasan kreatif manusia tidak hanya bersifat politis atau sosial, melainkan juga bersifat spiritual dan eksistensial. Bagi Berdiayev, kebebasan sejati diwujudkan dalam tindakan kreatif manusia yang menjadi partisipasi dalam karya penciptaan Ilahi. Berdiayev memahami kebebasan sebagai esensi dari eksistensi manusia yang memungkinkan individu melampaui keterbatasan dunia deterministik. Dalam hal ini, manusia bertindak bukan sebagai individu yang bereaksi terhadap dunia, tetapi sebagai pencipta yang aktif dalam realitas spiritual, yang pada akhirnya membawa manusia menuju kesempurnaan eksistensial dalam Kerajaan Allah. Dalam menggarap skripsi ini, penulis menggunakan metodologi studi kepustakaan terhadap beberapa sumber yang berkaitan dengan konsep kebebasan kreatif. Terutama penulis menggunakan metode analisis kritis filosofis. Sumber utama yang penulis gunakan adalah tulisan-tulisan Nikolay Berdiayev terutama: The Meaning of The Creative Act, The Destiny of Man, dan The Philosophy of Freedom. Selain sumber-sumber ini, penulis juga menggunakan beberapa bacaan lain yang relevan dengan tema yang digarap dalam skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas merupakan ekspresi tertinggi dari kebebasan. Adapun relevansi konsep kebebasan kreatif Nikolay Berdiayev bagi masyarakat Indonesia, yakni: pertama, kebebasan kreatif sebagai unsur hakiki dari manusia Indonesia. Kedua, menumbuhkan kebebasan kreatif dalam bidang sosial, ekonomi dan politik bagi masyarakat Indonesia. Ketiga, menjadi masyarakat yang rasional. Dengan memahami konsep kebebasan kreatif, masyarakat Indonesia dapat mengatasi keterasingan dan menciptakan kehidupan yang adil dan lebih manusiawi serta mengedepankan kebaikan bersama. Karena itu, kebebasan kreatif menjadi pijakan filosofis untuk membangun masyarakat yang humanis, spiritual, dan bertanggung jawab.
Availability
| 21.100 | 197 Syu k | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
197 Syu k
|
| Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2025 |
| Collation |
xi + 132hlm: 21,5x28cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
197
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






