Program wisata premium Labuan Bajo yang dikembangkan pemerintah Indonesia sejak 2017 telah menimbulkan permasalahan soal-ekologis kompleks. Penelitian ini menganalisis secara kritis program tersebut melalui perspektif ekofeminisme ValPlumwood, khususnya konsep dualisme hierarkis dan kritiknya terhadap struktur dominasi patriarkal-antroposentris. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis dokumen. Data primer berupa dokumen kebijakan pemerintah dan laporan program wisata premium, sedangkan data sekunder meliputi literatur ekofeminisme Val Plumwood dan studi dampak pariwisata. Analisis menggunakan kerangka teoretis ekofeminisme Plumwood dengan fokus pada dualisme hierarkis dan etika kepedulian. Hasil penelitian menunjukkan program wisata premium Labuan Bajo mencerminkan struktur dualisme hierarkis yang dikritik Plumwood, yakni dominasi kultur/alam, laki-laki/perempuan, dan elit/rakyat. Program ini mengutamakan kepentingan ekonomi di atas keberlanjutan ekologis dan keadilan sosial, menyebabkan degradasi lingkungan, marginalisasi komunitas lokal terutama perempuan, dan komodifikasi alam. Perspektif ekofeminisme Plumwood menawarkan alternatif melalui etika kepedulian yang menekankan relasi resiprokal manusia-alam dan integrasi suara perempuan dalam pengelolaan lingkungan. Penelitian menyimpulkan bahwa pemikiran Plumwood memberikan kritik komprehensif terhadap permasalahan struktural program wisata premium, sehingga diperlukan transformasi paradigma pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.