Fokus penelitian skripsi ini adalah gagasan humanisme ekologis yang dikembangkan oleh Henryk Skolimowski. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan konsentrasi pada karya-karya Skolimowski. Humanisme ekologis Skolimowski merupakan tanggapan terhadap krisis lingkungan global. Skripsi ini bertujuan untuk mengabungkan kemanusiaan dan lingkungan. Humanisme ekologis menonjolkan bahwa manusia bagian integral dari alam semesta. Hubungan manusia dengan alam bukan hanya persoalan ekologis melainkan juga problem spiritualitas. Krisis ekologi modern merupakan cerminan dari krisis spiritual manusia. Krisis spiritual disebabkan oleh paradigma dunia yang mekanistik-positivitik yang memandang alam sebagai objek yang dapat dieksploitasi berdasarkan kepentingan manusia. Perkembangan teknologi modern yang menonjolkan rasionalitas instrumental, di mana teknologi digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi manusia. Humanisme ekologis Skolimmowski menyediakan rasionalitas ekologis, etika, spiritualitas sebagai pilihan rasional untuk menjaga alam. Etika penghormatan menempatkan manusia sebagai penjaga. Spritualitas ekologis sinonim dengan kualitas kemanusiaan kita. Humanisme ekologis mendorong manusia untuk memasukkan spiritualitas ke dalam kesadaran ekologis dapat menjadi salah satu solusi untuk krisis ekologis saat ini. Mendukung pembangunan berkelanjutan sesuai dengan pembentukan nilai pendidikan ekologis dalam masyarakat. Peran kita adalah sebagai pendeta, romo, biksu, ustad, biarawan-biarawati yang menjaga kesucian alam. Dalam konteks Indonesia pemikiran Skolimowski dapat diintegrasikan dengan kearifan lokal, agama-agama dan perlu diperkuat dalam kurikulum pendidikan Indonesia.