Makna sesungguhnya dari Gereja yang membawa harapan adalah kita dipanggil untuk memastikan bahwa kehadiran Allah yang menyelamatkan dialami oleh semua orang. Dalam proses menjadi Gereja yang membawa harapan itu, kita harus menghadapi pelbagai macam tantangan, seperti tantangan keberagaman Gereja dan agama/keyakinan, layanan kesehatan bagi orang sakit, dan bagaimana memahami makna birth control (keluarga berencana) secara benar. Dalam mewujudkan Gereja yang membawa harapan, kita dipanggil untuk menawarkan rekonsiliasi dan persekutuan di antara beragam tradisi keagamaan dan kepercayaan, membawa harapan akan penyembuhan bagi mereka yang sakit, dan terus-menerus mengajarkan prinsip keluarga bertanggung jawab dan bijaksana kepada pasangan suami-istri sesuai dengan hukum dan moral perkawinan Katolik. Uraian-uraian dalam buku Gereja yang Mewartakan Harapan: Peta Eklesiologi Menurut Dokumen KWI ini meyakinkan kita bahwa harapan bukanlah mimpi yang lenyap ketika kita berhadapan dengan kenyataan, melainkan energi yang menggerakkan kita untuk bekerja sama dengan Allah menanggapi kenyataan sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah, segala sesuatu mungkin bagi-Nya.