Kebenaran dulu selalu didasarkan pada rasio. Sekarang tidak lagi. Apa yang kita rasakan diangap sebagai sumber terbenar dari realitas. Meskipun kita terobsesi dengan hal-hal emotif dan eksperiensial, kita masih menghadapi masalah eksistensial yang selalu hadir- kecemasan, keputusan, dan ketiadaan tujuan. Bagaimana kita bis sampai seperti ini? Dan di mana bisa bmenemukan jalan keluarnya? Dalam karya klasik modern ini Francis Schaeffer menelusuri tren-tren di dalam pemikiran abad ke-20 dan membongkarkan bagimana ide-ide kunci telah membentuk masyarakat kita. Dengan analisis yang bercakupan luas, Schaeffer mengkaji filsafat, sains, seni, dna budaya populer untuk mengindentifikasikan dualisme, fragmentasi, dan kemerosotan rasio.