Karya tulis berjudul Keadilan Bagi Buruh (Telaah Filsafat Aristoteles) ini, membahas persoalan buruh yangdapat upah rendah. Upah buruh yang rendah berkaitan dengan masalah keadilan. Karena berkaitan dengan masalah keadilan, maka perlu dicari sebab dan akibatnya. Masalah upah buruh rendah memiliki sebab yang bisa ditemukan dalam hubungan antara buruh dengan majikan. Sebab tersebut adalah buruh telah bekerja keras tetapi hasil keringatnya hanya dihisap oleh majikan. Sebab upah buruh rendah tersebut menimbulkan akibat-akibat bagi hidup buruh. Akibat-akibat upah buruh rendah adalah hidup buruh semakin miskin dan menderita sehingga kehidupan hidup buruh banyak yang tidak terpenuhi. Kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi adalah kebutuhan sandang, pangan dan papan. Buruh seringkali melakukan aksi demo massal untuk memperjuangkan kenaikan upah dan taraf kesejahteraan hidup buruh. Kajian kritis atas masalah keadilan buruh pada karya tulis ini akan ditelaah menurut pandangan Aristoteles. Ia merupakan salah satu filsuf yang dipilih karena Aristoteles menjadi peletak dasar bagi pengembangan gagasan-gagasan filsuf selanjutnya terkait masalah keadilan. Gagasan keadilan Aristoteles ternyata mampu memberikan inspirasi besar pada jaman sekarang ini yaitu bahwa masalah upah buruh rendah ternyata bukan sekedar dilihat dari hubungan antara buruh dengan majikan tetapi juga disebabkan oleh banyaknya permasalahan bangsa ini di berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, persoalan ketidakadilah buruh, menjadi tanggung jawab bagi semua. Semua elemen dalam masyarakat terpanggil untuk bersama-sama menegakkan keadilan bagi semua, secara khusus keadilan bagi buruh. Dengan demikian, buruh akan hidup sejahtera dan mencurahkan tenaga demi kepentingan perusahaan dan negara.