Record Detail
Advanced SearchText
Bangsa-Bangsa Kaya dan Miskin
Akhir Perang Dunia ke-II telah disusul oleh munculnya negara-negara yang baru merdeka dari kungkungan penjajahan negara-negara yang kuat dan kaya. Mereka mendapat sebutan negara-negara sedang berkembang dengan taraf hidup yang rendah dan perekonomian yang terbelakang tingkat pertambahan penduduk yang tinggi dengan kemiskinan yang luas. Sepuluh tahun setelah berakhirnya Perang Dunia ke-II Gunnar Myrdal mencanangkan tiga kesimpulan penting: (a) dunia kita dihuni oleh segelintir negara-negara yang sangat kaya dan sejumlah besar negara-negara yang sangat misikin; (b) negara-negara kaya dilandasi oleh pola perkembangan ekonomi yang terus menerus sedangkan negara-negara miskin dilandasi oleh pola perkembangan ekonomi yang sangat lamban bahkan mandeg; (c) jurang ketidakmerataaan ekonomi antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin semakin bertambah besar. Menghadapi kenyataan-kenyataan pahit tersebut di atas adalah wajar apabila timbul pertanyaan: dapatkah teori ekonomi yang ada menerangkan kenyataan ketidakmerataan tersebut dan membantu kita mencari jalan keluar?
Availability
| 0595 | 330.9 Myr b | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
330.9 Myr b
|
| Publisher | Gramedia : Jakarta., 1976 |
| Collation |
239hlm: 13x20cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
330.9
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






