Record Detail
Advanced SearchText
Bertahan di Tengah Krisis: Komunitas Tionghoa dan Ekonomi Kota Cirebon
Krisis adalah kata yang muncul secara periodik, yang menunjukkan adanya rentetan atau siklus penderitaan dari waktu ke waktu yang melanda negeri ini melintasi rezim-rezim yang berkuasa. Akibatnya, krisis tidak hanya terbatas mengisi ruang material-struktural masyarakat melainkan juga merambah jauh ke ruang historis-kultural mereka. Salah satu krisis ekonomi yang memiliki masa hidup panjang dalam memori sosial bersama masyarakat Indonesia adalah dampak depresi besar dunia 1930-an, ketika semua kehidupan berjalan meleset dan menjauh dari hal-hal yang normal. Berbeda dengan wacana utama historiografi Indonesia selama ini, di dalam buku ini orang Tionghoa ditempatkan sejajar dengan orang-orang bumiputera yang dianggap sebagai representasi dari keindonesiaan. Relasi antara orang Tionghoa dengan kelompok sosial-ekonomis lain dipahami sebagai sesuatu yang cair tanpa didasari pretensi ideologis yang diskriminatif.
Availability
| 14891 | 305.895.1 Wah b | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
305.895.1 Wah b
|
| Publisher | Ombak : Yogyakarta., 2009 |
| Collation |
xxi + 184hlm; 21cm
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
978-602-8335-01-0
|
| Classification |
305.895.1
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






