Buku ini berusaha memotret peradaban Islam yang didalamnya terdapat pergumulan Islam dengan filsafat dan sufisme sejak masa awal Islam sampai era kekinian, termasuk bagaimana aplikasi keduanya (filsafat dan tasawuf) bagi Islam. Termasuk yang mendapat penekanan dalam buku ini adalah, bagaimana hasil kerja pemikiran filosofis dan sufisme diaplikasikan pada kondisi kekinian, ketika Islam ditantang untuk bertemu, menghadapi serta bersikap terhadap globalisasi dalam semua aspek, dalam mewujudkan masyarakat dunia yang saling bersinergi dalam bentuk masyarakat kitab. Tidak kalah pentingnya, dengan membaca buku ini, maka akan dapat diketahui akar geneologis dari madzhab wujudiyah, yang di Indonesia muncul menjadi pengalaman manunggaling kawula-Gusti, yang dipelopori oleh Syekh Siti Jenar, melalui tokoh-tokoh sufisme filosofis seperti Ibn Sina, al-Farabi, Manshur al-Hallaj, Ibn al-Arabi dan Ain al-Quddat al-Hamadani yang menjadi martir sufi dalam usia muda, 33 tahun.