Record Detail
Advanced SearchText
Filsafat Etika: Tanggapan Kaum Rasionalis dan Intuisionalis Islam [Judul asli: Al-Falsafah al-Akhlaqiyyah fi al-Islami]
Pernyataan Nabi Muhammad, Aku diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak, membuktikan pentingnya posisi etika dalam Islam. Fazlur Rahman cendekiawan muslim terkenal asal Pakistan sampai mengatakan bahwa Islam pada dasarnya adalah agama moral (akhlak) sebelum menjadi agama hukum (fikih) dan lainnya. Sayangnya pentingnya posisi etika Islam itu tak diiringi oleh perhatian para ulama dan intelektual muslim. Bidang ini hampir tak tersentuh wacana-wacana keilmuwan Islam baik filsafat ilmu kalam maupun fikih. Filsafat Islam kendati sangat terpengaruh oleh tradisi pemikiran Yunani yang kaya dengan pemikiran etika tak banyak membahas persoalan-persoalan etika. Kecuali Ibn Miskawayh nama-nama besar lainnya dalam dunia filsafat Islam dianggap tak cukup peduli dengan isu-isu penting etika. Ilmu kalam dan fikih juga demikian. Kedua disiplin ini dipandang terlalu sibuk dengan persoalan-persoalan legal-formal baik yang menyangkut urusan dengan Tuhan (teologi) maupun manusia (fikih).
Availability
10557 | 170 Shu f | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
170 Shu f
|
Publisher | Serambi Ilmu Semesta : Jakarta., 2001 |
Collation |
328hlm: 15,5x24cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
170
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available