Dalam buku ini, penulisnya mempersepsikan masa lampau dari disiplin teoretikal tertua di bidang hukum, yaitu Filsafat Hukum, dengan menerobos ke dalam lingkup berpikir historiografikal dan kronologikal serta memanfaatkan sejumlah analisis dan kritik di beberapa tempat eksotis terhadap sensasi-sensasi yang diasumsikan berkembang sebagai benalu di struktur pohon ilmu pengetahuan sejak dua abad terakhir. Pembahasan di dalamnya mengkrusialkan doktrin defragmentasi yang didasarkannya kemudian dinyatakan tentang aksi penataan ulang terhadap sejumlah aliran yang terpecah belah atau beserakan di menara-menara gading Filsafat Hukum. Buku ini telah memperlakukan Filsafat Hukum secara adil mengkongkritkan penuangan hal-hal baru dalam konteks Sejarah Filsafat Hukum yang tentu saja bermanfaat dalam pengembangan Filsafat Hukum itu sendiri. Di samping itu buku ini juga memunculkan mengenai pentingnya penguasaan terhadap defragmentasi hingga mutlak dioptimalkan dan diperkuat [diperdalam] dalam refleksi-refleksi kefilsafatan Filsafat Hukum. Hal itu benar-benar akan bermanfaat dalam memahami Filsafat Hukum bahkan sampai titik terjauh dan paling esensial dalam hukum.