Buku ini berbicara tentang berbagai hal terkait dengan persoalan filsafat. Dimulai dengan masyarakat Yunani yang mulai merubah tradisi mitos menjadi logos, dan keadaan masyarakat dunia pasca kemenangan logos atas mitos itu melakukan penolakan terhadap filsafat Yunani yang dianggap paganism. Sehingga dunia keilmuwan kembali tenggelam bersama tenggelamnya filsafat Yunani. Setelah itu, muncul suatu komunitas baru di Timur Tengah, yang mencoba memasukkan kembali filsafat Yunani ke dalam dunia ilmu yang lebih praksis dan sedikit banyak melepaskan aspek paganism. Konsep ini telah mengilhami lahirnya renaisance dan kemudian dimatangkan oleh aufklarung di Eropa-Barat Modern. Buku ini juga mengetengahkan tentang persoalan dasar dalam kajian kefilsafatan, serta target akhir dari filsafat ilmu. Selain itu buku ini membahas tentang ontologi (metafisika), epistemologi (dasar-dasar pengetahuan, sarana berpikir ilmiah dan metode berpikir ilmiah) dan aksiologi (kajian terhadap etika dan estetika) yang menjadi landasan utama dalam kajian filsafat, termasuk kajian filsafat ilmu. Di bagian lain, buku filsafat ilmu ini juga membahas hal-hal yang dibutuhkan dalam filsafat ilmu. Selain membicarakan tentang dialektika pemikiran serta pengaruhnya, juga menjelaskan bagaimana seharusnya ilmu dibangun untuk memberi kemaslahatan bagi umat manusia.