Riset Partisipatoris ini menyajikan sebuah alternatif yang dimaksudkan untuk mengatasi model-model riset klasik. Mengakar pada tradisi Renaissance, pemikiran evolusioner abad ke-19 dan rasionalisme abad ke-20, model klasik itu mengejar obyektivitas bersifat kuantitatif menekankan distansi dan mengklaim bebas nilai. Persis menentang klaim tersebut dan dalam konteks perbedaannya dengan riset akademis serta evaluasi kebijakan dipaparkan secara jelas riset partisipatoris. Ada enam tema besar yang amat kritis dan menetukan yang diangkat dalam buku ini. Keenam tema itu adalah peran lembaga swadaya masyarakat, metode evaluasi, komunikasi yang membebaskan, pelatihan dalam rangka evaluasi partisipatori dan penilaian rakyat terhadap teknologi.