Pendidikan itu ibarat kerja membangun perahu, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Nuh AS dahulu. Perahu itu tidak berguna pada saat dibuat. Namun demikian, ketika sudah jadi dan banjir bandang telah datang, baru akan diketahui kegunaan dari perahu yang dibuat itu. Karena itu, sebagaimana ilustrasi tadi, posisi buku ini adalah mempersiapkan perahu untuk perjalanan di masa depan. Sebuah perahu yang dipersiapkan itu, berasal dari bahan-bahan yang ada pada masa sekarang dasar-dasar asumsi yang sudah ada dan kini terlihat jelas. Pertama, pendidikan harus dimengerti sebagai alih ideologi dari satu agen ke agen yang lain. Kedua, corak pendidikan yang diselenggarakan haruslah merupakan respons terhadap kolonialisme. Ketiga, dasar filosofis pendidikan secara khusus akan mengikuti pola pemikiran revolusi mental. Keempat, pendidikan haruslah berbasis spirilualitas. Kita sedang menghadapi sebuah perubahan-perubahan yang sangat cepat. Dalam pelbagai sisi kehidupan, mulai dari kondisi permukaan hingga menyelusup ke dalam relung-relung terdalam, atau dalam segenap reniknya, semuanya berubah, bergerak menuju ke suatu titik yang tak tepernamai. Buku ini disusun untuk memperlihatkan wilayah-wilayah yang selama ini kabur, diduga-duga, atau bahkan menjadi paranoid dalam setiap pemikiran strategis tentang pendidikan.