Motif-motif religius merupakan sumbu tempat semua sistem pemikiran Iqbal berputar dan terefleksikan dengan kuat dalam puisi maupun prosanya, meskipun sesungguhnya ia mempunyai minat dan perhatian pada bidang yang amat luas. Agama, filsafat dan teologi yang sama-sama mempertanyakan takdir dan sama-sama merupakan ekspresi religius manusia, ketiga-tiganya melebur dalam karya Iqbal. Buku hasil kajian Schimmel ini memperlihatkan pandangan Iqbal dalam karya-karyanya mengenai hal-hal essensial dalam Islam, seperti syahadat, Rukun Islam, serta Rukun Iman. Di sini tampaklah bagaimana penyair-filsuf Muslim dan bapak spiritual Pakistan ini berusaha mengikuti pola-pola tradisional dalam pemikiran dan seberapa jauh ia telah menafsir, merevisi, atau bahkan menolak pola-pola itu. Lebih jauh, Schimmel melihat tafsiran Iqbal itu adalah pengejawantahan kebutuhan zaman akan penafsiran agama secara profetis. Memang Iqbal bukanlah nabi, namun bersama Schimmel orang mengakui bahwa Iqbal telah tersentuh Sayap Jibril. Buku ini niscaya memberikan inspirasi yang sangat kaya bagi mereka yang mendalami agama, baik sebagai akademikus maupun penghayat sebuah keyakinan.