Record Detail
Advanced SearchText
Sastra dan Politik: Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru
Teori-teori kritik sastra terbaru memperlihatkan bahwa secara fundamental, sastra terlibat dalam kehidupan konkret manusia, dan bukan hanya sekedar gambaran abstrak sebuah dunia alternatif. Stephen Greenblatt-pelopor kritik New Historicism menolak pandangan bahwa sastra adalah dunia alternatif. Bagi dia, sastra justru mengintensifkan dunia yang satu dan sama ini. Dengan demikian, sesungguhnya tak ada yang tidak politis. Buku ini memperlihatkan tegangan dan dinamika hubungan antara sastra dan politik melalui kajian yang cermat terhadap representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru. Melalui buku ini, pembaca mencermati dan memahami posisi politis dan sumbangan sastra di tengah-tengah perjuangan hidup manusia Indonesia dalam menegakkan derajat dan martabat kemanusiaannya. Mereka harus berhadapan dengan sekelompok penguasa yang juga berjuang dengan gigih untuk menegakkan kekuasan mereka. Di sini diperlihatkan bentuk-bentuk tanggapan dan perlawanan sastra terhadap hegemoni politis yang dimobilisasi penguasa dalam merepresentasi Tragedi 1965.
Availability
18882 | 801.95 Tau s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
801.95 Tau s
|
Publisher | Universitas Sanata Dharma : Yogyakarta., 2015 |
Collation |
xxiv + 328hlm: 15,5x23cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-0830-07-0
|
Classification |
801.95
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available