Record Detail
Advanced SearchText
Sang Musafir
Dalam novel ini Sobary bicara soal absurditas. Baginya, dunia sosial memiliki struktur yang tampak teratur, pola-polanya mudah dibaca, aturan-aturannya jelas, seperti dalam birokrasi kantor, tapi jalan hidup manusia tak selalu setia pada garis yang ditentukan struktur sosial. Ada garis hidup yang tak terbaca mata dan hati kita, tapi berkuasa dan sangat menentukan. Dan itu yang baginya selalu menjadi kejutan-kejutan kecil yang keindahannya tak mudah dimengerti. Tak mengherankan ia pun selalu bertanya dan memperoleh jawaban yang lebih merupakan pertanyaan-pertanyaan baru yang membuatnya makin penasaran. Inilah pertanyaan Sobvary: Aku mungkin hanya musafir iseng tak punya tujuan? Apa yang kucari? Aku terpenjaran oleh kantor, oleh keluarga, oleh orangtua dan mertua, oleh istri dan anak-anak. Tapi siapa bilang aku tak terpenjara oleh nafsuku sendiri, dan kecenderungan-kecenderungan sok mengejar apa yang abadi, tapi tak sadar telah kandas di atas segala yang fana?
Availability
13989 | 899.221 Sob s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
899.221 Sob s
|
Publisher | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2007 |
Collation |
272hlm; 13,5 x 20 cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-22-3091-2
|
Classification |
899.221
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available