Record Detail
Advanced SearchText
Geliat Bahasa Selaras Zaman: Perubahan Bahasa-bahasa di Indonesia Pasca-Orde Baru
Geliat Bahasa Selaras Zaman: Perubahan Bahasa-bahasa di Indonesia Pasca-Orde Baru mencoba memahami fenomena kebahasaan yang dinamis di era reformasi. Apa yang terjadi sesudah palang kekuasaan Orde Baru, yang memagari bahasa-bahasa sesuai pola kebijakannya, berhasil diruntuhkan? Apakah terlihat geliat bahasa daerah setelah kebijakan Otonomi Daerah dikeluarkan? Apakah munculnya bahasa Mandarin di ruang publik menandakan suatu perubahan dalam konfigurasi kebahasaan di Indonesia? Bagaimana RUU Kebahasaan, yang dirancang oleh Pusat Bahasa dan menimbulkan berbagai kontroversi pada 2008, menyikapi berbagai perubahan di atas? Di tengah derasnya arus globalisasi, apakah benar, seperti dikhawatirkan oleh perancang RUU Kebahasaan, bahwa bahasa Inggris semakin tak terbendung merangsek ke dalam bahasa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan itu 14 peneliti mengamati perkembangan bahasa Indonesia pasca-Orde Baru. Mereka meneliti antara lain novel sastra dan remaja gaul, obrolan di blog, kurikulum sekolah, Rancangan Undang-Undang Bahasa, berbagai kegiatan pengayoman bahasa, pembicaraan para intelektual, selebriti kosmopolitan sampai obrolan kaum pinggiran di pulau-pulau terpencil. Membaca buku ini akan menjadi jelaslah kiranya kaitan antara bahasa dan persoalan ruang dan identitas, yang global, nasional, dan lokal.
Availability
15561 | 499.221 Mor g | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
499.221 Mor g
|
Publisher | Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) : Jakarta., 2010 |
Collation |
xx + 423hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-91-0221-8
|
Classification |
499.221
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available