Tidak mudah mengubah paradigma yang telah mengakar kuat beribu abad dalam sejarah kemanusiaan. Masyarakat kerap mencampuradukkan antar seks dan gender. Pembagian tugas dan peran dalam masyarakat yang bias gender, menimbulkan masalah-masalah seperti: kekerasan, peminggiran, diskriminasi, subordiniasi dan beban ganda terhadap perempuan. Persoalan ini berakar dari ideology patriarkhi yang melatarbelakangi keyakinan agama-agama dan menjadi acuan dalam memahami dan menafsir ayat-ayat dalam Kitab Suci. Pemikiran falsafati tentang keluhuran martabat manusia terutama martabat perempuan mencoba mengubah pandangan bias gender yang ada dalam masyarakat, Gereja dan Negara. Buku ini merupakan upaya para pemerhati kemanusiaan sebagai bentuk kontribusi membangun budaya kesetaraan laki-laki dan perempuan sebagai citra Allah yang bermartabat luhur Pembaca diajak menyadari keluhuran martabat perempuan dan meningkatkan kepedulian serta komitmen terhadap masalah kemanusiaan ini. Bagaimana pandangan Gereja dan Negara terhadap perempuan? Apa komitmen perempuan terhadap Gereja dan Negara? Semoga buku ini dapat menjadi acuan dalam pembicaraan seputar isu Gender.