Panggilan menjadi pemimpin umat Kristen dapat menjadi hal yang sangat menyita perhatian, berpotensi melukai, dan penuh tekanan. Para pemimpin umat yang berada di bawah tekanan akan mulai menginternalisasi kebutuhan orang lain, dan internalisasi ini sering menimbulkan kelelahan, depresi, salah bertindak, dan menghancurkan. Buku ini melihat secara serius pergumulan dan hal-hal yang menghancurkan ketika melakukan pelayanan, karena Allah juga peduli dan ingin menguatkan para gembala yang menggembalakan domba-domba Nya. Kabar baik tentang kebangkitan, menyembuhkan relasi antara Yesus yang bangkit dengan para murid. Melalui kata-kata dan perbuatan-Nya, Yesus menunjukkan bahwa sementara para gembala memberi makan para domba, mereka juga memiliki kebutuhan yang sama untuk makan. Pendeta Wuellner menyajikan cerita-cerita dalam Injil sebagai model yang menguatkan relasi antara Kristus yang hidup dengan mereka yang bekerja di dalam nama-Nya. Karya ini lahir dari pengalaman pribadi Pendeta Wuellner dan dari pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai konselor spiritual dan pembimbing retret yang menunjukkan kebutuhan mendesak para pemimpin umat agar tetap berada dalam ikatan yang erat dengan kasih Allah melalui Kristus. Wuellner menawarkan pertanyaan-pertanyaan refleksi dan membibing proses meditasi bagi para pembaca hingga mendapatkan relasi yang menguatkan.