Sebagai upaya mengintegrasikan dan bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, dengan perspektif pembangunanisme (developmentalism) dan liberalisme, pada tahun 1970-an gerakan feminisme memperjuangkan status kaum perempuan melalui konsep Women in Development. Satu dasawarsa kemudian, konsep WID dinilai gagal dan lahirlah konsep Women and Development dari gerakan feminisme neo-Marxis. Konsep WAD ini pun masih dianggap kurang memadai berkenaan dengan perubahan nasib kaum buruh perempuan miskin, sehingga muncullah konsep Gender and Development. Dengan lebih menekankan pemberdayaan (empowerment) kaum perempuan miskin dan keadilan gender, konsep GAD menawarkan perspektif baru bagi pembangunan alternatif dan pembebasan kaum perempuan dari penindasan dan ketidakadilan gender. Wacana teoretik dan praktik pendekatan GAD yang berakar dari gerakan kaum perempuan di negara-negara Selatan, disajikan dengan sangat menarik dan ilustratif dalam buku ini.