Record Detail
Advanced SearchText
Saatnya Dukun Bicara: Tinjauan Kritis terhadap Tahayul dan Kebatinan
Kebatinan bukan bagian dari agama, melainkan sebentuk kebudayaan yang berangkat dari kebiasaan adat istiadat yang dilakukan secara terus menerus dan diwariskan turun-temurun. Ia tidak menawarkan surga atau neraka. Tetapi mengajarkan nilai-nilai mulia untuk budi pekerti dan nilai-nilai mulia untuk menjaga keselarasan hubungan antar manusia dengan manusia lain, manusia dengan alam semesta, serta manusia dengan penguasa jagad raya yang disebut Sang Hyang Jagad Pratingkah dalam ngelmu kejawen. Karena itu, kebatinan tidak bisa dikupas dari sudut pandang agama, tapi sudut pandang sosiologi kebudayaan dan filosofi kebatinan itu sendiri.
Availability
10117 | 133.4 Pra s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
133.4 Pra s
|
Publisher | Yayasan Galang : Yogyakarta., 2000 |
Collation |
xx + 202hlm: 11x18cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-9341-04-3
|
Classification |
133.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available