Upacara Ruwatan, dalam adat istiadat Jawa telah hidup beberapa puluh tahun yang lalu sampai sekarang masih dilakukan dan dipatuhi oleh orang-orang yang mempercayainya. Upacara Ruwatan erat hubungannya dengan cerita lakon wayang Murwakala. Biasanya kisah Murwakala tidak dapat dipisahkan dengan kelahiran seseorang atau orang yang melakukan kesalahan dalam aktivitas kehidupannya. Kedudukan orang seperti itu dalam keadaan bahaya karena jatuh dalam malapetaka terkena kutukan Batara Kala, sehingga disebut sebagai wong sukerta. Untuk menghilangkan kutukan Batara Kala itu harus melalui upacara yang disebut ruwatan.