Gunung Kidul awal dekade 60-an adalah daerah minus yang tandus. Ketika kekeringan melanda, panen pun gagal, dan bencana kelaparan mendera. Muncullah Gerayak (Gerakan Rakyat Kelaparan). Sekelompok rakyat, umumnya petani yang lapar, mendatangi orang-orang kaya untuk mengambil bahan makanan juga harta lainnya secara paksa. BTI (Barisan Tani Indonesia) yang berada di balik Gerayak, mencoba mempolitisi gerakan itu. Namun, benarkah para petani yang lapar itu menyimpan motif revolusi sosial?