Record Detail
Advanced SearchText
Gereja yang Mewartakan Injil dalam Kebudayaan Menurut Ajaran Konsili Vatikan II (Relevansi bagi Pewartaan Injil dalam Kebudayaan di Keuskupan Denpasar)
Dalam Dokumen Gereja di Asia kebudayan disebut sebagai salah satu konteks khas yang dihadapi oleh Gereja dalam mewartakan Injil di Asia. Hal senada juga terungkap dalam perumusan misi Keuskupan Denpasar seturut hasil sinode III Keuskupan Denpasar. Kebudayaan merupakan realitas yang dihadapi dalam pewartaan Injil. Karena itu penulis sebagai calon imam Keuskupan Denpasar tertarik mengetahui apa yang dikatakan Gereja tentang mewartakan Injil dalam kebudayaan. Pemahaman tentang tema tersebut kiranya dapat memberi panduan untuk mengambil bagian dalam melaksanakan misi keuskupan. Berkaitan dengan tema tersebut, penulis melihat bahwa ada suatu tegangan antara pewartaan Injil di satu pihak dan kebudayaan di pihak lain. Pewartaan Injil merupakan karya pewartaan keselamatan yang menyangkut nilai-nilai iman Kristen. Di lain pihak kebudayaan-kebudayaan yang dihadapi merupakan suatu sistem yang memiliki nilai-nilai mereka sendiri. Kemungkinan ekstrim yang pertama adalah penekanan pada pewartaan Injil itu sendiri tanpa memedulikan, atau bahkan dengan menolak nilai-nilai budaya setempat. Di awal Injil di wilayah Keuskupan Denpasar hal itu telah terbukti berbuntut pada penolakan kekristenan. Kemungkinan ekstrim kedua adalah fokus pada usaha menemukan kesinambungan nilai-nilai Injil dengan budaya lokal. Mungkin dengan demikian pewartaan Injil tidak ditolak, namun penulis bertanya, sejauh mana cara-cara itu tetap memperjuangkan kesatuan dengan iman Kristiani? Dalam kesadaran Gereja sebagai kesatuan Gereja Kristus penulis berpikir untuk mendapat panduan, tidak cukuplah berpedoman pada keadaan konkret Gereja lokal keuskupan saja. Panduan itu tidak cukup juga dengan melihat konteks Gereja Asia saja. Panduan yang dibutuhkan kiranya merupakan suatu pemahaman yang bersifat umum, mencakup misi Gereja universal. mewartakan Injil kepada semua orang dan dengan demikian kepada semua kebudayaan yang kiranya juga dapat menghindari Gereja dari ekstrim-ekstrim yang telah diungkapkan.
Availability
10.000020 | 261.21 YUS g | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
261.21 YUS g
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
vi + 70hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
261.21
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available