Record Detail
Advanced SearchText
Richard Rorty: Pendiri Pragmatisme Kontemporer
Bila Jerman mendapatkan kembali empirisme, Perancis menemukan liberalisme, Amerika disebut menemukan kembali pragmatisme, yaitu neopragmatisme. Salah seorang tokohnya Richard Rorty. Neopragmatisme Rorty tidak mengandalkan eksperimentasi dalam penentuan kebenaran, seperti gagasan Dewey, Sidney Hook, tetapi solidaritas, egalitarian, partikular, tanpa dominasi, kesepakatan bukan objktivitas. Neopragmatisme tidak memodifikasi dunia, melainkan ditampilkan dalam keaslian dan nilainya. Kebenaran dibangun dari kesesuaian ide yang dipercakapkan antarpelaku, bukan ide statis, inheren bermakna tunggal. Neopragmatisme Rorty menanggalkan rasio-ideal dan absolutisme, bahkan mengkritik filsafat dan metafisika. Ilmu pengetahuan memiliki asumsi metafisiknya sendiri, lewat legitimasi sosial. Prinsip yang ditawarkan cakap-cakap tanpa konflik dan persetujuan intersubjektif. Filsafat Rorty berkarakter anti-fondasionalisme dan menekankan keserbamungkinan bahasa dan konteks.
Availability
11556 | 191 Arm r | Available | |
11196 | 191 Arm r | Perpustakaan STFT | Currently On Loan (Due on2024-09-09) |
Detail Information
Series Title |
Seri Tokoh Filsafat
|
---|---|
Call Number |
191 Arm r
|
Publisher | Teraju : Jakarta., 2003 |
Collation |
106hlm: 11x17,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
191
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available