Persoalan identitas budaya merupakan suatu topik yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Berbagai opini dan definisi terus diproduksi untuk memaknai permasalahan tersebut. Buku ini akan menjelaskan bagaimana fluiditas identitas yang dimaknai, dikonstruksi, dan bahkan direkonstruksi oleh individu maupun kelompok tertentu pada kenyataannya terus mengalami permasalahan yang kerap berujung pada ketidakpastian. Buku ini juga menyoroti bagaimana atribut-atribut tertentu terus diesensialisasikan untuk meromantisasi “keaslian” sebuah identitas dan sekaligus menawarkan pisau teoretis yang dapat diaplikasikan untuk mengkaji berbagai fenomena kebudayaan dalam konteks apa pun dan di mana pun, tak terkecuali di Indonesia. Tujuan akhir dari tulisan ini adalah menawarkan cara pandang lain dan menyuarakan pentingnya toleransi untuk menginklusi segala bentuk kompleksitas kehidupan dan memperlakukannya sebagai sebuah keberagaman yang memperindah mozaik kehidupan.