Inilah sebuah kisah, dari tangan pertama, tentang negara dunia ketiga yang sedang membangun. Rakyat dituntut berkorban untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan sebuah janji: pertumbuhan itu niscaya akan memberi dampak perembesan ke bawah dan akan diikuti oleh proses demokratisasi. Tetapi, apa lacur? Pengalaman Eropa dan Amerika Utara ternyata tidak terulang. Rakyat kian terperosok dalam situasi yang runyam. Ketimpangan sosial, kalau tidak semakin parah, tetap saja menganga dan demokrasi menjadi sekadar retorika. Sementara itu korupsi kian merajalela. Menjadi kasus Pakistan sebagai latar, novel sejarah politik yang ditulis oleh T.W. Power ini dengan baik menyajikan kenyataan di balik maraknya pembangunan di dunia ketiga.