Image of Hari-Hari Bercahaya

Text

Hari-Hari Bercahaya



Apa yang tersisa dari sebuah kota kuno seperti Kotagede? Sepintas seperti tidak ada, kecuali geliat orang berusaha, geliat orang melaksanakan ritual agama, hidup dari masa silam, dari kerajinan perak dan makanan tradisional, dibumbui dengan kesibukan melayani tetangga, dan menghibur diri di pasar kuno yang senantiasa padat saat pasaran Legi. Tetapi kalau didalami dan dimasuki hidup yang tersembunyi. Kekayaan pergaulan manusia yang menjadi penghuninya. Dengan pemahaman seperti itu maka menyemai benih cinta, selanjutnya menyiram bunga cinta di kota kuno seperti Kotagede sungguh seperti mimpi. Penuh keindahan, cahaya, harapan, serta bernuansa nyaman penuh kelembutan dan keakraban. Tetapi kehidupan bukan semata mimpi. Menghadang juga kenyataan pahit getir, tantangan berat ikut menyertai. Meski kampung-kampung tradisional menyimpan keramahan, terkadang terinjak juga duri dalam pergaulan. Udara dapat manis karena madu perbincangan yang asyik, tetapi dapat juga menyeburkan racun pergunjingan yang menyesakkan dada. Lantas apa maksud Tuhan menghadirkan Din dan Ning di kota kecamatan yang kaya tradisi ini? Mengapa hari-hari yang mereka inginkan selalu bercahaya itu sering dihadang oleh kegelapan? siapa pula yang bernafsu membikin gelap masa depan Din dan Ning? bagaimana mereka melawan kegelapan agar cahaya senantiasa berdenyut dalam jiwa? Berhasilkah mereka?


Availability

11354899.221 Has hAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
899.221 Has h
Publisher GitaNagari : Yogyakarta.,
Collation
ix + 200hlm; 13 x 20cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-97133-8-2
Classification
899.221
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this