Record Detail
Advanced SearchText
Relasi Suami Istri dalam Perkawinan Ditinjau dari Teologi Tubuh karya Yohanes Paulus II
Persatuan suami istri dalam perkawinan dibentuk oleh Allah menjadi sakramen yang indah, di mana keduanya memberikan diri seutuhnya satu sama lain, dan keduanya menjadi satu tubuh. Relasi keduanya diikat dalam perjanjian nikah untuk membangun peradaban umat manusia. Mereka itu mengekspresikan cinta Kristus yang bebas, total, setia, dan berbuah. Tetapi, pada kenyataannya, rencana asal Allah bagi kehidupan perkawinan itu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Mengapa demikian? Karena perkembangan peradaban modern telah menurunkan nilai-nilai luhur kehidupan perkawinan kristiani. Yohanes Paulus II memberikan suatu pendekatan baru melalui ajaran Teologi Tubuh tentang makna relasi suami istri dalam perkawinan. Ia membahas tema sentral tentang perkawinan dengan bersumber pada surat St. Paulus kepada jemaat di Efesus 5:22-33. Dari teks ini, perkawinan menurut Yohanes Paulus II adalah relasi suami istri yang sungguh-sungguh dipahami dalam terang relasi Kristus dengan Gereja-Nya; dan arti perkawinan dapat dipahami dengan sungguh-sungguh melalui tubuh manusia. Tubuh manusia sebagai gambar dan rupa Allah, lelaki dan perempuan. Tubuh manusia sebagai pintu masuk bagi pasangan suami istri yang ingin mencapai hidup perkawinan dan keluarga yang bahagia dan sejahtera, sesuai dengan kehendak Tuhan.
Availability
10.000022 | 248.4 HAR r | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
248.4 HAR r
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
ix + 81hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
248.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available