Mula-mula Drs. Warsito S. menulis suatu artikel berjudul Kesalah Fahaman Golongan Islam Terhadap Kebatinan (Bagian Pertama) yang telah dimuat tiga kali berturut-turut dengan sub titel masing-masing: Orang-orang kebatnan tidak berpegang pada wejangan-wejangan wali sanga, Agama Islam dikebiri oleh Raden Patah, Kebatinan adalah kebudayaan spirituil kraton Jawa. Tulisan tersebut mendapat reaksi dari Prof. Dr. H.M. Rasjidi dan beliau langsung memberikan tanggapannya dengan judul Apakah Kebatinan Itu? (Bagian Kedua). Tanggapan beliau ini disambut pula oleh Drs. Warsito S. dengan judul Kebatinan dan Islam (Bagian Ketiga). Prof. Dr. H.M. Rasjidi, menanggapi lagi dengan judul Kembali Kepada Persoalan Yang Pokok (Bagian Keempat). Pada Bagian Kelima kami muat tulisan Drs. Warsito S. untuk Prof. Dr. H.M. Rasjidi yang tidak sempat dimuat di Harian Kami (tetapi sengaja kami muat dalam buku ini, atas permintaan Drs. Warsito S.) dengan judul Apakah Persoalan Kita Yang Pokok? Sedangkan pada bagian Keenam adalah Kesimpulan Terakhir dari Prof. Dr. H.M. Rasjidi, sebagai penutup pertukaran pikiran tersebut. Adapun Bagian Ketujuh yang berjudul Kebatinan Islam Yang Benar, adalah tulisan Drs. H. Hasbullah Bakry S.H. yang pernah dimuat di Harian Kami dan pemuatannya dalam buku ini adalah untuk memenuhi permintaan Drs. Warsito S. Bagian kedelapan berjudul Perbedaan Pandangan Antara Kebatinan dan Islam, adalah jawaban Drs. Warsito S. untuk tulisan tersebut (belum pernah dimuat dalam Harian Kami) dan atas permintaannya kami cantumkan pula dalam buku ini.