Record Detail
Advanced SearchText
Refilosofi Kebudayaan: Pergeseran Pascastruktural
Memperbincangkan kebudayaan sebagai konsep selalu menarik perhatian dan mengundang perdebatan. Dari situ muncullah ratusan penjelasan yang mencoba mendefinisikan arti kebudayaan. Imbasnya, sering terjadi kerancuan, pendistorsian, atau pereduksian tentang apa itu yang dinamakan dan dimaknai sebagai kebudayaan. Pada tataran praksis pun kebudayaan menjadi bias nilai karena begitu banyak kepentingan, konsep, ideologi, penafsiran, dan lainnya, yang bertarung di dalamnya. Refilosofi kebudayaan akhirnya mengemukakan. Konsep ini sebagai bentuk kritisisme atas gejala perkembangan kebudayaan yang terjadi. Refilosofi kebudayaan dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan kebudayaan pada pijak awalnya, yakni filsafat. Gerak ini bukan seperti kemajuan modernisasi yang hendak memodernkan kehidupan, melainkan sebagai bentuk refleksi untuk menempatkan kembali kebudayaan sebagai usaha memanusiakan manusia.
Availability
15987 | 149 Ari r | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
149 Ari r
|
Publisher | Ar-Ruzz Media : Yogyakarta., 2010 |
Collation |
360hlm: 13,5x20cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-25-4798-6
|
Classification |
149
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available