Record Detail
Advanced SearchText
Hermeneutika Pascakolonial: Soal Identitas
Tema postcolonial hermeneutics menarik karena kita sama-sama menyaksikan betapa persoalan identitas kultural bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicari dan ditemukan, apalagi dicari solusinya bila ia terlibat dalam friksi atau konflik. Konflik berdarah, tragedi terorisme, pembantaian massal yang menumpahkan jerit tangis dan ratap pilunya ke pangkuan bumi, sekaligus prasangka, diskriminasi dan dominasi merupakan contoh nyata dari kompleksitas pencarian makna dan pemahaman dalam sungai sejarah yang tak ada habis-habisnya mengalir. Kumpulan tulisan yang bersumber pokok dari buku Gregory Castle (ed), Postcolonial Discourses: An Anthology (2001), serta karya-karya Ania Loomba, Denys Lombard, Manuel Castells, dan Bill Ashcroft, ini mencoba memetakan atas persoalan teoretis yang menjadi tema-tema pokok dari Studi Pascakolonial, seperti identitas, ambivalensi, nasionalisme, perjuangan kebebasan, pertanyaan perempuan, gender, mimikri, embiguitas, resistensi, rasisime dan lain-lain.
Availability
14205 | 149.97 Sut h | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
149.97 Sut h
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 2004 |
Collation |
ix + 182hlm: 15,5x22cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-21-1013-5
|
Classification |
149.97
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available