Persoalan utama Lukacs dalam realisme sosialnya adalah relasi antara seni dan realitas sehari-hari. Lukacs menempatkan seni sebagai karya yang memiliki daya transformasi, mengubah kesadaran manusia. Seni akan menggerakkan orang kalau seni sungguh indah. Keindahan baru akan nampak kalau seni secara jujur menampilkan kebenaran. Sementara kebenaran dalam realitas sosial, adalah kenyataan adanya penderitaan keterasingan dan kecacatan manusia. Karena itu Lukacs ingin mengatakan bahwa inti dari seni realis bukan pada kemampuannya untuk sekedar memproduksi pengalaman melainkan pada kemampuannya dalam menggerakkan kesadaran. Georg Lukacs termasuk salah satu kritikus sastra yang punya peran penting dan disegani pada jamannya. Sikapnya yang konsisten dalam menerjemahkan gagasan Marx sempat mengundang kontroversi di antara para filosof Marxis. Sekalipun demikian banyak orang menganggap estetika Lukacs lah yang merupakan terjemahan paling tepat pemikiran Marx.