Ajaran-ajaran Yesus yang kita pahami melalui Kitab Suci adalah harta warisan sangat berharga bagi kita. Apa yang Yesus ajarkan dalam sabda, juga diajarkanNya melalui perbuatan. Ajaran-ajaran itu sekarang menjadi warisan luhur bagi kita, tetapi juga menjadi tugas perutusan supaya kita wartakan kepada orang lain. Menerima ajaran Yesus berarti turut mengambil bagian dalam hidup dan misiNya. Hidup dan misi Yesus tidak berakhir dengan kematianNya. Hidup dan misi itu berlanjut terus sampai saat ini di dalam dan melalui diri kita para pengikutNya yang terhimpun dalam Tubuh MistikNya (Gereja). Bersama Yesus di dalam Yesus kita memperjuangkan tegaknya Kerajaan Allah yang adalah pusat dari seluruh ajaranNya. Kerajaan Allah itu telah di mulai dalam sabda dan karya Yesus. Sabda-sabdaNya menyejukkan hati, dan karya-karyaNya memukau mengajak kita memalingkan wajah kepada kuasa dan kasih Allah. Patutlah kita bersyukur karena boleh mengenal ajaran-ajaranNya. Tetapi kita juga harus bersyukur karena boleh mengenal ajaran-ajaranNya. Tetapi kita juga harus bersyukur karena boleh mengambil bagian dalam misiNya menegakkan Kerajaan Allah di dunia ini. Berpedoman pada ajaran Yesus diwariskan kepada kita, kita senantiasa siap menjadi pewarta Kerajaan damai, kasih dan keadilan.